There is no problem given out from your ability

Kamis, 20 Maret 2014

Riwayat Hidup Soren Kierkegaard "Filsuf dari Denmark"

Soren Aabye Kierkegaard (1813-1855) adalah seorang filsuf dan teolog abad ke 19 yang berasal dari Denmark. Hidup singkat Kierkegaard dimulai dan diakhiri di Danish city of Copenhagen. Lahir di Kopenhagen tanggal 5 Mei 1813 dan meninggal di kota yang sama pada tanggal 11  November 1855 pada usia 42 tahun. Kierkegaard adalah sosok pribadi yang kadang agak aneh, kadang-kadang sinis dan kadang-kadang pemikir religius yang sangat mendalam.
Ia dibesarkan di sebuah keluarga Kristen yang didominasi oleh ayah-seorang kaya tapi melankolis-yang tersiksa oleh perasaan bersalah. Saat muda, Kierkegaard tidak yakin dengan tujuannya dan pekerjaan yang ingin dicapainya. Meskipun ia mengikuti keinginan ayahnya dan masuk ke Universitas Kopenhagen tahun 1830 untuk belajar teologi, namun sikap memberontak terhadap pendidikan di keluarganya telah mengalihkannya dari pengajaran yang serius terhadap rencana awal. Sikap Kierkegaard yang tak memiliki motivasi untuk belajar teologi, digantikan dengan minat besar pada sastra dan filsafat dan sangat antusias pada kehidupan sosial yang liberal dari teman-teman intelektualnya.
Selama beberapa tahun, Kierkegaard hidup tanpa tujuan yang jelas kecuali untuk menolak masa lalu. Namun sikap  hidup ini tidak memberi kepuasan abadi tetapi hanya menimbulkan rasa kesia-siaan dan keputusasaan. Setelah mengikuti fakta ini, Kierkegaard berangkat untuk melepaskan diri dari kesulitan yang dihadapi. Rekonsiliasi dengan ayahnya dan sebuah orientasi yang baru, tejadi di tahun 1833 dengan apa yang dipandang Kierkegaard sendiri sebagai konversi religius. Ditahun 1840, ia mendapatkan gelar dibidang teologi dari Universitas dan kemudian bertunangan dengan Regina Oselen.
Hidup Kierkegaard tampak stabil. Tetapi setelah setahun, ia membatalkan pertunangannya. Alasan pembatalan ini tidak jelas, tetapi satu faktor utama adalah keyakinan Kierkegaard bahwa ia memiliki tugas agama yang harus dipenuhi dan pernikahan tidak sesuai dengan tugas itu. Ia memutuskan hidup tanpa menikah dan hidup demi gereja dan perkembangan ilmu pengetahuan. Ia banyak belajar filsafat, kesusastraan dan buku-buku lainnya. Karya filsafat Jerman yang banyak dibacanya adalah filsafat Hegel.
Latar sosial-kultural masyarakat Kopenhagen yang banyak dipengaruhi oleh filsafat Kant dan Hegel secara mutlak membuatnya kritis sekaligus memberontak terhadap kedua pemikir kritis sebelumnya itu. Dimasa mudanya Kierkegaard pernah melakukan perjalanan ke Jerman, tetapi akhirnya ia banyak menghabiskan masa hidupnya di Denmark dan memerangi pengaruh rasionalis dari kedua filsuf besar Jerman tersebut sekaligus mencurahkan hidupnya pada peranannya sebagai seorang pengganggu Sokratis dikalangan kaum borjuis Lutheran. Inti pemikiran Kierkegaard ingin menegaskan jalan hidupnya pada ajaran Kristen yang dibedakannya dengan ironi yang besar dan kerap menyindir dari keyakinan lunak dan pegangan sosial umat Kristen.
Pengalaman keagamaannya dan studi teologis yang dijalankannya tersebut telah mendorongnya untuk percaya bahwa agama Kristen perlu diperkenalkan kembali ke dalam dunia Kristen. Artinya, meskipun sebagian besar orang dinegrinya menyebut diri mereka Kristen, namun Kierkegaard percaya bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang signifikansi keyakinan Kristen dan hubungannya dengan struktur eksistensi manusia. Kierkegaard mengetahui bahwa ia memiliki bakat penulis, dan ia merasa terpanggil untuk menggunakan bakatnya guna menjelaskan arti keyakinan Kristen.
Antara tahun 1843 hingga 1846, Kierkegaard banyak menulis buku dan esai, tetapi buku-buku itu terdiri dari dua jenis yang secara fundamental sangat berbeda. Di satu sisi, ada serangkaian tulisan-tulisan dengan nama samaran (misalnya, Either/Or (1843), Fear and Trembling (1843), Philoshohycal Fragments (1844), dan Concluding Unscientific  Postcript (1846). Kierkegard memiliki nama bagi teknik dari tulisan-tulisannya yang memakai nama samaran: komunikasi tidaak langsung (indirect communication).
Berikut ringkasan sebuah karyanya:
1.      Either/or (Enten/Eller) tahun 1843: Buku ini terdiri dari dua bagian yang mempertentangkan pandangan hidup yang estetis dengan yang etis. Karya yang panjang ini menampilkan catatan-catatan pribadi, esai-esai dan percobaan-percobaan psikologis untuk menggoda ahli estetika serta serangkaian surat yang ditulis seorang hakim kepada ahli estetik yang menyanjung sisi positif pernikahan dan kehidupan etis. Struktur dialektis ini tidak memberikan penyelesaian, atau “sintensis” dalam konsep Hegelian, untuk dua pandangan hidup yang bertentangan. Karya ini berfungsi sebagai kritik maupun parodi terhadap filsafat Hegelian.
2.      Fear and Trembling (Frygt og Beaven) tahun 1844: Mengambil  contoh pengorbanan Ishak oleh Abraham untuk menyelidiki penundaan etika teleologi (ajaran atau kepercayaan bahwa segala  tindakan disebabkan karena adanya tujuan hidup yang ingin dicapai). Hal ini merupakan kebutuhan akan ketaatan mutlak terhadap perintah Allah meskipun perintah itu tidak masuk akal atau tidak bermoral.
3.   Philosophycal Fragments (Philosophiske Smuler) tahun 1844: Melalui karya ini, Kierkegaard memerinci elemen subjektif yang diperlukan dalam mendapatkan pengetahuan dengan menelusuri doktrin inkarnasi dan apakah kebahagiaan abadi dapat didasarkan pada peristiwa sejarah.

4.     Concluding Unscentific Postcript (Afsluttende uvidenskabelig Efterskrift) tahun 1845: Sambungan Philosophycal Fragments yang berpendapat bahwa semua kebenaran harus secara subjektif cocok dan tidak ada jaminan adanya pengetahuan objektif. Kierkegaard mengangkat Kristus, tokoh yang penuh pparadoks, yang adalah manusia dan Allah. Ia menekankan bahwa hhal ini tidak dapat dipahami secara logis (sebagaimana dalam sintesa Hegel).  Seorng hanya bisa memiliki sebuah komitmen yang subjektif yang sungguh-sungguh terhadap kepercayaan ini atau kepercayaan lain.
Read MoreRiwayat Hidup Soren Kierkegaard "Filsuf dari Denmark"

Minggu, 08 Desember 2013

Chord Guitar "Dia Dia Dia - Fatin Shidqia Lubis"

Intro : B Bbm G#m C# F# 2x

F# C# D#m
Slalu kupikir bahwa aku tegar
B Bbm G#m
Aku tak pernah menyangka kan begini
F# Bb D#m D#
Dan saat engkau tak di sisiku lagi
G#m Bbm B C# F#
Baru kurasakan arti kehilangan

Reff :
B C#
Ingin kubicara, hasrat mengungkapkan
Bbm D#m
Masih pantaskah ku bersamamu
G#m C# F#
Tuk lalui hitam putih hidup ini

B C#
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Bbm D#m D#
Dan tak ada lagi yang tersisa
G#m Bbm B C# F#
Dia dia dia tlah mencuri hatiku

Interlude : B Bbm G#m C# F#

F# C# D#m
Dan saat hari dimana kau tinggalkanku
B Bbm G#m C#
Kupikir semuanya kan baik-baik saja
F# Bb D#m D#
Dan kini baru kusadari semua
G#m Bbm B C# F#
Dia dia dia tlah mencuri hatiku

Reff :
B C#
Ingin kubicara, hasrat mengungkapkan
Bbm D#m
Masih pantaskah ku bersamamu
G#m C# F#
Tuk lalui hitam putih hidup ini

B C#
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Bbm D#m D#
Dan tak ada lagi yang tersisa
G#m Bbm B C# D#m
Dia dia dia tlah mencuri hatiku


Solo : D#m C# B F# Bb
Reff :
B C# Bbm D#m
Ingin kubicara..
G#m C# F#
Tuk lalui hitam putih hidup ini
B C#
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
Bbm D#m D#
Dan tak ada lagi yang tersisa

Overtune
C# D#
Ingin kubicara, hasrat mengungkapkan
C Fm
Masih pantaskah ku bersamamu (bersamamu)
Bbm D# G#
Tuk lalui hitam putih hidup ini (hitam putih, hidup ini)

C# D#
Saat engkau pergi, tak kau bawa hati
C Fm F
Dan tak ada lagi yang tersisa …
Bbm Cm C# D# Fm
Dia dia dia tlah mencuri hatiku
Bbm Cm C# D# G#
Dia dia dia tlah mencuri hatiku
Bbm D# G#
Tlah mencuri hatiku


Outro : C# Cm Bbm D# G#
Read MoreChord Guitar "Dia Dia Dia - Fatin Shidqia Lubis"

Senin, 15 Juli 2013

Kunci Lagu KekasihMu - Fatin Shidqia Lubis

Bm                       A
Seperti kertas putih..
G                     A        D
Ku ingin kembali suci
Bm                       A
Sebening embun pagi..
G                     A        D
Ku ingin kembali suci
G         Bm           D       Bm
Tanpa noda yang terlupa
    C#m                      C#
Ku kembali ke jalanMu


D
Ya Allah...
                              A
Ku ikhlaskan air mata

Em                    Bm                  A
Basahi seluruh jiwa dan raga ku
D                                             A
Sempurnakan ku dalam ibadahku
Em                       Bm          A
Agarku selalu jadi kekasihMu
D
Ya Allah..

Bm                      A
Sadarku dalam dosa
G                           A    D
Hambamu yang penuh hina
G         Bm           D       Bm
Tanpa noda yang terlupa
    C#m                      C#
Ku kembali ke jalanMu


D
Ya Allah...
                              A
Ku ikhlaskan air mata

Em                    Bm                  A
Basahi seluruh jiwa dan raga ku
D                                             A
Sempurnakan ku dalam ibadahku
Em                       Bm          A
Agarku selalu jadi kekasihMu
D
Ya Allah..

                      Em
Ku pasrahkan diri
                        A
Ku sadarkan hati
                      Em
Tuk dapat ridhamu
Gm                                  A
Pegang erat dengan kasihMu
Read MoreKunci Lagu KekasihMu - Fatin Shidqia Lubis

Rabu, 03 Juli 2013

Lirik Lagu I Can Wait Forever by Simple Plan

You look so beautiful today
When you're sitting there it's hard for me to look away
So I try to find the words that I could say
I know distance doesn't matter but you feel so far away
And I can't lie
Every time I leave my heart turns gray
And I want to come back home to see your face
And I
Cause I just can't take it

Another day without you with me
Is like a blade that cuts right through me
But I can wait
I can wait forever
When you call my heart stops beating
When you're gone it won't stop bleeding
But I can wait
I can wait forever

You look so beautiful today
It's like every time I turn around I see your face
The thing I miss the most is waking up next to you
When I look into your eyes, man I wish that I could stay
And I can't lie
But every time I leave my heart turns gray
And I want to come back home to see your face
And I
Cause I just can't take it

Another day without you with me
Is like a blade that cuts right through me
But I can wait
I can wait forever
When you call my heart stops beating
When you're gone it won't stop bleeding
But I can wait
I can wait
I can wait forever

I know it feels like forever
I guess that's just the price I gotta pay
But when I come back home to feel your touch
Makes it better
Till that day
There's nothing else that I can do
And I just can't take it
(I just can't take it)

Another day without you with me
Is like a blade that cuts right through me
But I can wait
I can wait forever (I can wait forever)
When you call my heart stops beating
When you're gone it won't stop bleeding
But I can wait (I can wait)
I can wait
I can wait forever
I can wait forever
I can wait forever...
Read MoreLirik Lagu I Can Wait Forever by Simple Plan

Lirik Lagu Kau Puisi by Bondan Prakoso & Fade2Black

Yo baby kau sosok yang punyai arti
Kau Puisi ketika datang sepi
Saat nikmati indah sunset pantai kuta
Hadirmu jadi pelengkapku di tata surya
Aku butuh dunia.. dan kau
sebagai pendamping ketika ku rasakan galau
Aku butuh cinta.. dan kau
adalah tema saatku rasakan galau

Kau ada untuk melengkapi diriku
Kau tercipta untuk menutupi kekuranganku
L. O. V. E. yang membuatku bisa bertahan
Seperti rumput yang tak kan tumbang oleh topan
Emosi, perasaan, jaminan rasa aman
Kau sanggup taklukan hati dengan sebuah senyuman
Aku berdiri karna kau hadir di sisi
Your my everything baby..
kau takkan pernah terganti..

Kaulah belahan hatiku
yang terangi aku
dengan cintamu
Kau hangatkan jiwaku
dan slimuti aku
dengan kasihmu

Okea
Ku coba gapai apa yang kau ingin
Saat ku terjatuh sakit kau adalah aspirin
Coba menuntunmu agar tetap di dalam track
Kau catatan terindah di dalam teks
Dan aku mengerti apa yang kau mau,
hargai dirimu, menjadi imammu
Karna kau diciptakan dari tulang rusukku
selain itu karna kau bagian dariku.

Dan dirimu damaikan..
hatiku..
Dan artimu..
tak akan.. berakhir..
Read MoreLirik Lagu Kau Puisi by Bondan Prakoso & Fade2Black

Rabu, 29 Mei 2013

Lirik dan Kunci gitar Aku Memilih Setia by Fatin Shidqia

A                                              D
Ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta

E                               A
Mungkin engkau adalah salah satunya

F#m                                  Bm
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat

D                 E          A
Cintaku telah dimiliki


Reff
                      D       E         A
Inilah akhirnya harus ku akhiri

                  D         E          A
Sebelum cintamu semakin dalam

             D          E         F#m
Maafkan diriku memilih setia

                   Bm    C#m       D       E        A
Walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya


A                                        D
Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu

E                                     A
Walau ku sadar tulusnya rasa cintamu

F#m                                    Bm
Takkan mungkin untuk membagi cinta tulusku

D            E            A
Dan aku memilih setia


back to Reff


D                               A
Seribu kali logika untuk menolak

Bm                  E                               A
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku

D                                        A
Bila saja diriku ini masih sendiri

Bm             C#m                       D            E
Pasti ku kan memilih … kan memilih mu


Back to Reff
Read MoreLirik dan Kunci gitar Aku Memilih Setia by Fatin Shidqia

Rabu, 03 April 2013

Sejarah Kota Pekalongan


Kota Pekalongan adalah salah satu kota di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan dengan laut jawa di utara, Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat dan Kabupaten Batang di timur. Kota Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan dan Pekalongan Timur. Kota Pekalongan terletak di jalur pantai Utara Jawa yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan berjarak 384 km di timur Jakarta dan 101 km sebelah barat Semarang. Kota Pekalongan mendapat julukan kota batik. Hal ini tidak terlepas dari sejarah bahwa sejak puluhan dan ratusan tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan. Batik telah menjadi nafas penghidupan masyarakat Pekalongan dan terbukti tetap dapat eksis dan tidak menyerah pada perkembangan jaman, sekaligus menunjukkan keuletan dan keluwesan masyarakatnya untuk mengadopsi pemikiran-pemikiran baru.
Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.
Perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang Diponegoro atau perang Jawa pada tahun 1825-1830. Terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton Mataram serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan terbesar ke Timur dan Barat. Di daerah-daerah baru itu mereka kemudian menggembangkan batik. Ke arah timur berkembang dan mempengaruhi batik yang ada di Mojokerto, Tulunggagung, hingga menyebar ke Gresik, Surabaya, dan Madura. Sedangkan ke barat berkembang di banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah berkembang sebelumnya semakin berkembang, Terutama di sekitar daerah pantai sehingga Pekalongan kota, Buaran, Pekajangan, dan Wonopringgo.
Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik. Sehingga tumbuh beberapa jenis motif batik hasil pengaruh budaya dari berbagai bangsa tersebut yang kemudian sebagai motif khas dan menjadi  identitas batik Pekalongan. Motif Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab. Motif Encim dan Klenengan, dipengaruhi oleh peranakan Cina. Motif Pagi-Sore dipengaruhi oleh orang Belanda, dan motif Hokokai tumbuh pesat pada masa pendudukan Jepang.
Kota Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa. Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut,seperti ikan asin, ikan asap, tepung ikan, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan bersekala besar maupun industri rumah tangga.
Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya, karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain semisal; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah Idul Fitri dan disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa untuk kemudian dibagi-bagikan kepada para pengunjung.
Nama Pekalongan sampai saat ini belum jelas asal-usulnya, belum ada prasasti atau dokumen lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan, yang ada hanya berupa cerita rakyat atau legenda. Dokumen tertua yang menyebut nama Pekalongan adalah Keputusan Pemerintah Hindia Belanda (Gouvernements Besluit) Nomer 40 tahun 1931:nama Pekalongan diambil dari kata “Halong” (dapat banyak) dan dibawah simbul kota tertulis “Pek-Alongan”.
Kemudian berdasarkan keputusan DPRD Kota  Besar Pekalongan tanggal 29 januari 1957 dan Tambahan Lembaran  daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember 1958, Serta persetujuan Pepekupeda Teritorium 4 dengan SK Nomer KTPS-PPD/00351/II/1958:nama Pekalongan berasal dari kata “A-Pek-Halong-An” yang berarti pengangsalan (Pendapatan).
Pada masa VOC (abad XVII) dan pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, sistem Pemerintahan oleh orang pribumi tetap dipertahankan. Dalam hal ini Belanda menentukan kebijakan dan prioritas, sedangkan penguasa pribumi ini oleh VOC diberi gelar Regant (Bupati). Pda masa ini, Jawa Tengah dan jawa Timur  dibagi menjadi 36 kabupaten Dengan sistem Pemerintahan Sentralistis
Pada abad XIX dilakukan pembaharuan pemerintahan dengan dikeluarkannya Undang-Undang tahun 1954 yang membagi Jawa menjadi beberapa Gewest/Residensi. Setiap Gewest mencakup beberapa afdelling (setingkat kabupaten) yang dipimpin oleh asisten Residen, Distrik (Kawadenan) yang dipimpin oleh Controleur, dan Onderdistrict (Setinkat kecamatan) yang dipimpin Aspiran Controleur.
Di wilayah jawa Tengah terdapat lima Gewest, Yaitu:
Semarang gewest yang terdiri dari semarang, Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara dan Grobongan.
Rembang Gewest yang terdiri dari Rembang, Blora, Tuban, dan Bojonegoro
Kedu Gewest yang terdiri dari Magelang,Temanggung,Wonosobo,Purworejo,Kutoarjo, Kebumen,dan karanganyar.
Banyumas Gewest yang terdiri dari Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Pekalongan gewest terdiri dari Breber, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang.
Pada pertengahan abad XIX dikalangan kaum liberal Belanda muncul pemikiran etis-selanjutnya dikenal sebagai Politik Etis – yang menyerukan Program Desentralisasi Kekuasaan Administratip yang memberikan hak otonomi kepada setiap Karesidenan (Gewest) dan Kota Besar (Gumentee) serta pemmbentukan dewan-dewan daerah di wilayah administratif tersebut. Pemikiran kaum liberal ini ditanggapi oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dengan dikeluarkannya Staatbland Nomer 329 Tahun 1903 yang menjadi dasar hukum pemberian hak otonomi kepada setiap residensi (gewest); dan untuk Kota Pekalongan, hak otonomi ini diatur dalam Staatblaad Nomer 124 tahun 1906 tanggal 1 April 1906 tentang Decentralisatie Afzondering van Gelmiddelen voor de Hoofplaatss Pekalongan uit de Algemenee Geldmiddelen de dier Plaatse yang berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pada tanggal 8 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda menandatangani penyerahan kekuasaan kepada tentara Jepang. Jepang menghapus keberadaan dewan-dewan daerah, sedangkan Kabupaten dan Kotamadya diteruskan dan hanya menjalankan pemerintahan dekonsentrasi.
Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus oleh dwitunggal Soekarno-Hata di Jakarta, ditindaklanjuti rakyat Pekalongan dengan mengangkat senjata  untuk merebut markas tentara Jepang pada tanggal 3 Oktober 1945. Perjuangan ini berhasil, sehingga pada tanggal 7 Oktober 1945 Pekalongan bebas dari tentara Jepang.
Secara yuridis formal, Kota Pekalongan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomer 16 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam lingkungan Jawa Barat/Jawa Tengah/Jawa Timur dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Selanjutnya dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, maka Pekalongan berubah sebutannya menjadi Kotamadya Dati II Pekalongan.
Terbitnya PP Nomer 21 Tahun 1988 tanggal 5 Desember 1988 dan ditinjaklanjuti dengan Inmendagri Nomor 3 Tahun 1989 merubah batas wilayah Kotamadya Dati II Pekalongan sehingga luas wilayahnya berubah dari 1.755 Ha menjadi 4.465,24 Ha dan terdiri dari 4 Kecamatan, 22 desa dan 24 kelurahan.
Sejalan dengan era reformasi yang menuntut adanya reformasi disegala bidang, diterbitkan PP Nomer 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomer 32 Tahun 2004 yang mengubah sebutan Kotamadya Dati II Pekalongan menjadi Kota Pekalongan.
Read MoreSejarah Kota Pekalongan