Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran
Identitas Nasional
Identitas
nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri-sendiri,
yang sangat ditentukan oleh berbagai faktor. Sedikitnya ada 2 faktor yang
mendukung kelahiran identitas suatu bangsa, yaitu faktor objektif dan
subjektif. Bagi bangsa Indonesia faktor objektif mendukung kelahiran identitas
nasional meliputi faktor geografis-ekologis dan demokratis. Sedangkan faktor
subjektif adalah faktor historis, sosia, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia.
Robert
de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The power of
Identity ( Suryo, 2002) mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional
suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor pnting, yaitu
faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif. Kesatuan
tersebut tidak menghilangkan keberanekaan, dan hal inilah yang dikenal dengan
bhineka tunggal ika. Faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,
lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan
negara.
Faktor ketiga, mencakup kodifikasi
bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem
pendidikan nasional. Fakta keempat, meliputi penindasan, dominasi, dan
pencarian identitas alternatif melalui memori koektif rakyat.
Keempat
faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas
nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa
Indonesia pada dasarnya melekat erat dengan perjuangan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu pembentukan
identitas nasional Indonesia melekat erat unsur-unsur sosial, agama, ekonomi,
budaya, geografis yang berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup
panjang ( Kaelan dan Zubaidi, 2007 : 50-51 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar