Resensi Novel
Merpati Biru
Identitas Buku
Judul :
Merpati Biru
Penulis :
Achmad Munif
Penerbit : Navila
Tahun Terbitan : 2000
Dimensi : 18cm x 12cm
Tebal Halaman : x + 284
Diresensi oleh
Khoirul Anam
Sinopsis
Ken Ratri adalah
mahasiswi disalah satu Perguruan Tinggi di Jogja, ia berasal dari Mojokerto
Jawa Timur. Ia mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Maya, yang sangat
disayanginya.
Keluarga mereka
dulu sangatlah berkecukupan karena Perusahaan kecap Ayahnya yang sangat maju. Namun
akhirnya berbanding terbalik, Perusahaan Ayahnya bangkrut. Akhirnya sang Ayah setiap
hari-harinya hanya berdiam diri meratapi nasib karena kehilangan pekerjaannya
dan juga karena melihat sang Ibu shock yang kemudian harus dirawat di Rumah
Sakit Jiwa.
Kehidupan Ken
Ratri kemudian sangatlah berat, ia harus membiayai kedua orang tuanya dan juga
menyekolahkan adiknya. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga. Namun jalan
yang dipilih Ken Ratri sangatlah menyimpang, ia bekerja sebagai merpati biru
yang tidak bedanya dengan seorang pelacur. Ia harus menjalani hari-harinya yang
sebenarnya tidak diinginkan.
Ken Ratri
menyembunyikan semua itu kepada keluarga termasuk adiknya, ia tidak tahu sampai
kapan akan menyembunyi semua itu. Tapi ia sadar tidak ingin selamanya menjalani
profesi seperti itu. Ia akan berubah sewaktu-waktu, karena ia sendiri tahu
bahwa yang dilakukannya adalah salah.
Dan
sewaktu-waktu perbincangan mahasiswi yang melakoni profesi sebagai Merpati Biru
dikampusnya mencuat, banyak orang-orang yang membicarakannya. Sampai pada
akhirnya Maya pun tahu apa yang selama ini dilakukan oleh sang kakak, karena
Maya juga satu kampus bersamanya.
Ia tidak tahu
harus menjelaskan apa kepada Maya, tapi ia mengungkapkan bahwa ia akan berhenti
menjalani profesi sebagai merpati biru. Karena ia sendiri sudah berjanji kepada
dirinya sendiri sebelum adiknya Maya mengetahui profesinya. Ia terdorong untuk
berubah setelah menengok kedua orang tuanya dikampung halaman yang sekarang
telah sembuh dan rajin menjalankan ibadah, tidak seperti dulu ketika
perusahaannya masih maju. Ia tersadar bahwa semua orang pasti bisa menjadi baik
jika memang mau merubahnya.
Dan atas
dukungan dari sahabatnya Fatimah dan kekasihnya Satrio, Ken Ratri sekarang
kembali ke dalam jalan yang benar yang dikehendaki oleh Allah SWT. Ia hidup bahagia bersama orang-orang yang selalu
ada disekelilingnya, yang ia sayangi.
Kelebihan
· Merupakan
novel yang memberikan banyak pembelajaran tentang kehidupan.
· Gaya
bahasa yang ringan dan alur cerita yang mudah dimengerti membuat pembaca seakan
dapat melihat apa yang ingin diperlihatkan penulis novel.
· Sarat
akan pengetahuan.
Kekurangan
· Latar
yang digunakan kurang variatif
Kebermanfaatan
· Novel
yang satu ini pantas dibaca oleh siapa saja, yang mana memberikan banyak
pengetahuan yang dapat kita ambil hikmahnya.
terima kasih, postingan anda sangat membantu saya :)
BalasHapus