There is no problem given out from your ability

Sabtu, 30 Maret 2013

Range Vokal dan Tension berlebih

Setiap penyanyi memiliki range vokal yg unik. Ada yg suaranya lebih rendah ada yg lebih tinggi, ada yg range-nya lebar ada yg tidak. Label SATB atau sopran, alto, tenor dan bass, digunakan untuk mempermudah dalam aransemen dan melatih paduan suara. Sedangkan dalam vokal klasik dikenal suara (rendah ke tinggi) bass, baritone, tenor, contralto (atau alto), mezzosoprano, dan soprano. Dalam paduan suara (padus) tidak aneh jika wanita yg suaranya rendah nyanyi dalam seksi tenor, dan pria bersuara tinggi dlm seksi alto. Dalam opera, biasanya wanita yg bersuara sopran dan pria yg bersuara tenor mendapat peran utama. Apakah boleh penyanyi tenor menyanyikan lagu penyanyi bass? Mengapa tidak, asal kuncinya dinaikkan/disesuaikan. Karena menyanyi lagu yg dirasa ketinggian atau kerendahan akan membuat kita kesusahan dan memaksa. Tidak sehat bagi pita suara. Range vokal bisa diperluas dgn latihan vokal. Terutama masalah koordinasi otot vokal di kala bernyanyi. Di dalam setiap range vokal, ada lagi pembagian register vokal. Yaitu chest voice, mix voice, dan head voice. Chest voice adalah suara normal kita seeerti berbicara, ke bawah. Head voice adalah suara yg tinggi dan tipis seperti mickey mouse. Sedangkan mix voice adalah gabungan dari keduanya. Mix voice perlu koordinasi otot vokal yg lebih sulit. Tetapi penting dikuasai. Penyebab utama tension atau ketegangan berlebih saat bernyanyi adalah, memaksakan nyanyi nada tinggi di register yg salah. Bingung? Jadi saat nada lagu mulai naik, idealnya register vokalnya sudah “ganti gigi” dr chest voice ke mix voice. Memaksakan full chest voice naik ke nada tinggi dgn teknik yg kurang baik, jadinya over tension/teriak, meningkatkan resiko cidera vokal. Untuk skrg yg penting jgn paksakan suara anda menyanyi dlm range/kunci dasar yg terlalu tinggi/rendah utk anda. Oleh: Indra Aziz
Read MoreRange Vokal dan Tension berlebih

Pendengaran

Dapatkah anda membeda suara fals dgn yg tidak? Karena penyanyi yang lemah adalah yang tidak bisa membedakan apakah dirinya fals atau tidak. Waspadalah! Latih kepekaan pendengaranmu dengan piano atau keyboard. Coba menyamakan nada yang anda nyanyikan dengan nada yg anda tekan pd keyboard. Mainkan tangga nada, akord, dan bermain2 dgn berbagai variasi pola nada/melodi, lalu coba nyanyikan nada2 yg sama. Hal tsb melatih kepekaan. Oleh:Indra Aziz
Read MorePendengaran

Nyanyi Dari Hati

Banyak penyanyi berpikir terlalu jauh ingin menguasai teknik khusus seperti whistle voice, scream, scat, licks, riffs, runs, dsb. Banyak pula penyanyi yang ingin suaranya jadi seperti penyanyi lain yang ia idolakan. Karena fokus pada hal2 “sampingan” tsb, akibatnya potensi diri yang sesunggguhnya malah tidak berkembang. Bayangkan, seorang penyanyi bersuara bass yg jernih yang ingin menirukan penyanyi bersuara tenor yg agak serak saat ia bernyanyi. Padahal jika ia bernyanyi dengan suaranya sendiri, sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik dan terdengar jujur. Teknik2 khusus yg kami sebut di no.1 juga adalah “sampingan” sebetulnya. Inti nyanyi adalah bercerita, berbagi, menyampaikan pesan. Baik jika teknik sampingan tsb bisa anda kuasai, tetapi jangan jadikan hal itu “menutupi” cerita dan pesan dari lagu. Apapun yang kita lakukan dalam rangka ekspresi, lakukan dengan niat mendukung lirik lagu dan ceritanya. Bukan semata2 unjuk teknik. Pentingkan jg melodi, jk kt beri variasi terlalu banyak hingga melodinya tdk terdengar lg, bs dibilang kt membunuh lagu tsb. Tidak perlu berpikir teknik macam2, sebelum anda bisa nyanyi dari hati, itu dulu! Oleh: Indra Aziz
Read MoreNyanyi Dari Hati

Pernafasan

Kalo anda gampang ngos2an saat nyanyi, belum tentu masalah kapasitas paru2. Bisa jadi manajemen nafas anda yg kurang baik. Solusi termudah sblm latih teknik nafas, lihat lirik lagu, pikirkan di mana saja tempat2 anda bs mengambil/curi nafas. Tapi perhatikan frase, jgn memenggal kalimat atau kata di tempat yg tdk wajar untuk ambil nafas. Seperti pernah dicontohkan voc director mas @irvnat, “ku di sini” jadi “kudis ini” tentu kita tdk ingin ini terjadi. Olahraga cardio baik u/ pernafasan, jalan cepat, lari, cycling. Olahraga renang jg baik sekali melatih nafas. Latih > tarik nafas 10 hitungan, tahan 10, buang 10, lalu dlm keadaan kosong 10. Jadi kita melatih kendali dlm pernafasan. Seorang maestro pernah berkata “mereka yang pandai mengatur nafas, pandai bernyanyi!.” Ok, sekarang kami beri anda pertanyaan, hal apa saja yang tidak baik bagi pernafasan kita? Oleh: Indra Aziz
Read MorePernafasan

Bisakah memperluas Range Vokal?

Setiap manusia memiliki vokal yang unik, tidak ada satupun yang betul-betul sama persis. Kualifikasi sopran, alto, tenor, dan bass adalah kualifikasi secara umum yang digunakan pelatih paduan suara, apakah kualifikasi tsb. merupakan hal yang sudah pasti, misalnya apakah seorang soprano sudah pasti memiliki range C4-C6 dan tenor C3-C5? tidak juga, karena setiap orang memiliki suara yang unik. Umumnya laki-laki memiliki suara lebih rendah dibanding perempuan, hal ini disebabkan karena pita suara yang dimiliki laki-laki lebih tebal dan panjang, sedangkan perempuan lebih tipis dan pendek. Jika anda lihat senar pada gitar, senar 6, yaitu yang paling atas, yang suaranya paling ngebass, pasti lebih tebal dibanding senar yang paling tinggi yaitu senar 1 yang tipis di bawah. Apakah range suara bisa diperluas, jawabannya, ya, bisa. Tetapi seorang yang suaranya masuk kualifikasi bass, tentu tidak akan lalu berubah menjadi seorang sopran, ataupun sebaliknya. Sama halnya sebuah gitar tidak bisa memainkan nada rendah seperti sebuah bass. Kalaupun seorang bass bisa menyanyikan nada dalam range alto, suaranya tidak akan sehalus dan sebagus seorang alto yang menyanyikan, begitu juga sebaliknya. Saya dalam melatih paduan suara seringkali harus memberi contoh penyanyi sopran bagaimana menyanyikan bagian mereka, saya contohkan dengan nada tinggi ala sopran, tetapi tentu suaranya terdengar aneh, tidak akan sebagus jika seorang sopran yang menyanyikannya. Berita bagusnya, kebanyakan dari kita belum menggunakan range kita secara maksimal. Itu yang harus kita latih, menggunakan range suara secara maksimal. Dulu sebelum berlatih vokal secara intensif, nada paling rendah yang bisa saya nyanyikan paling hanya sampai A, tetapi setelah berlatih saya sekarang bisa mencapai F# di bawah A yang dulu, cukup signifikan. Untuk nada tinggi, penyanyi harus belajar menyanyikan nada tinggi tanpa ada tekanan dan paksaan, belajar mengenai suara dada dan suara kepala, lalu berlatih untuk menghaluskan transisi antara keduanya. Metode menghaluskan transisi (biasa disebut pasaggio di ilmu vokal klasik) dulunya dilatih dalam metode Bel Canto, sebuah metode yang berkembang pada abad 17an. Latihan apa yang bisa kita lakukan untuk memperluas range vokal kita? contoh latihan, lip trill atau buat suara brrrr dengan bibir atau tounge trill suara brrrr dengan lidah, lalu dengungkan nada do mi sol do sol mi do, setelah itu naik setengah nada dan lakukan lagi, lakukan latihan ini dan saat anda semakin tinggi, rasakan suara anda berpindah dari depan ke belakang tenggorokan, biarkan hal itu terjadi secara alami, rasakan suara anda menjadi lebih ringan dan enteng, jadi jangan dipaksakan atau dutarik hingga urat leher anda tegang, semuanya harus tetap rileks. Jika terasa tegang saat meraih nada tinggi, bungkukkan badan anda saat nadanya tinggi, lalu kembali tegak saat nadanya turun. Latihan di atas hanyalah satu contoh dari latihan vokal yang baik untuk memperluas range kita. Anda bisa mencari banyak contoh latihan lainnya di YouTube, tetapi ingat, jika latihan tersebut terasa tidak nyaman atau bahkan sakit, sebaiknya tidak diteruskan. Selamat mencoba! Oleh: Indra Aziz
Read MoreBisakah memperluas Range Vokal?

Melatih Articulator

Instrumen vokal kita memiliki generator, producer, resonator, dan articulator. Articulator adalah mulut kita, termasuk di dalamnya lidah. Apa fungsinya? Ketika kita berbicara, kita membentuk kata-kata, dengan konsonan dan vokal a, i, u, e dan o, yang membentuk suara tersebut adalah bentuk mulut dan bibir kita, juga posisi lidah. Perhatikanlah bagaimana bentuk dan posisinya ketika kita mengucap misalnya “a”, atau “mi”, atau “do”, semuanya berbeda. Dalam menyanyi tentunya hal ini sangat penting, terutama jika lagu yang dinyanyikan ada liriknya. Kita juga mengetahui ada banyak otot yang terlibat dalam menggerakkan articulator kita. Dan seperti otot lainnya dalam tubuh kita, otot articulator juga perlu dilatih agar bisa berfungsi maksimal, khususnya bagi public speaker, announcer, dan tentunya vocalists. Dalam rutin saya ada beberapa pola yang digunakan. Salah satunya yang umum adalah dengan mengulang kalimat “tip, tip, tip, tip of the tounge” pola lainnya dengan “will you, will you, will you, will you william” untuk vokalis tentu dengan nada. Latihan lain adalah dengan “ma, me, mi, mo, mu, ka, ke, ki, ko, ku, sa, se, si, so, su, dst.” Beberapa latihan sederhana di atas akan melatih fleksibilitas articulator anda, dan membuatkan siap bekerja dengan maksimal sesuai kebutuhan anda. Selamat mencoba. Oleh: Indra Aziz
Read MoreMelatih Articulator

Suara Serak atau Habis

Permasalahan yang ditakuti oleh kebanyakan penyanyi adalah suara serak atau habis tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini, antara lain adalah terjadinya iritasi, infeksi seperti flu, alergi, teknik yang salah, dan yang paling umum ditemui penyanyi, nodule atau benjolan pada pita suara. Jika anda mengalaminya dalam jangka waktu yang lama dan tidak kunjung sembuh, sangat disarankan untuk periksa kepada dokter spesialis THT (Telinga Hidung dan Tenggorok). Saat pita suara mendapat tekanan yang cukup lama tanpa pelenturan atau pemanasan sebelumnya, maka pita suara kita akan lelah, iritasi dan mengalami pembengkakan. Jika hal ini terjadi, maka pita suara tidak dapat menutup sempurna dan tidak dapat bergetar seperti semestinya. Hal ini yang menyebabkan suara yang dihasilkan tidak sempurna atau serak. Memaksakan diri untuk menyanyi dalam kondisi suara serak hanya akan membuat keadaannya semakin parah. Mungkin saat anda menyanyi tidak terasa apa-apa dan suara anda bisa keluar seperti biasanya, tetapi secara tidak sadar, saat menyanyi tersebut kita memberi tekanan lebih banyak pada pita suara kita untuk bisa menghasilkan suara, dan hasilnya setelah anda turun panggung, suara anda kemungkinan besar sudah habis sepenuhnya dikarenakan pita suara anda semakin bengkak. Nodule atau benjolan pita suara Sebetulnya menyanyi dalam kondisi serak seperti disebutkan di atas tidak berbahaya jika dilakukan satu kali dan sebentar saja. Namun jika terus menerus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka pembengkakan pita suara akan semakin parah, hingga akhirnya muncul semacam benjolan atau bintil pada kedua sisi pita suara yang mengganjal hingga pita suara tidak bisa menutup sempurna, menyebabkan seseorang sulit sekali memproduksi suara untuk bernyanyi. Nodule pada pita suara ini bisa sementara, tetapi bisa menjadi permanen saat benjolan mulai membesar dan mengeras. Puasa vokal dan operasi Jika anda didiagnosa dengan nodule, maka yang bisa anda lakukan adalah puasa vokal, yaitu tidak bernyanyi dan tidak berbicara (juga tidak berbisik) dalam jangka waktu tertentu. Untuk kasus yang tidak terlalu berat, satu hingga dua minggu biasanya cukup untuk menghilangkan bengkak pada pita suara. Tetapi untuk kasus yang cukup berat bisa saja dokter anda akan menganjurkan anda berpuasa vokal selama dua bulan. Terapi puasa vokal ini adalah terapi yang paling praktis dan murah untuk mengembalikan suara anda. Metode lainnya adalah tindakan operasi untuk menghilangkan nodule pada pita suara anda, tetapi anda tetap harus berpuasa vokal setelah dioperasi untuk masa penyembuhan. Beberapa penyanyi terkenal sudah pernah mengalami hal ini. Biasanya setelah ini baru mereka mulai sadar akan pentingnya teknik vokal dan latihan vokal dengan teratur untuk menjaga aset nomor satu yang mereka miliki. Cegahlah hal ini terjadi pada anda! Oleh: Indra Aziz
Read MoreSuara Serak atau Habis

Menjaga Kesehatan Vokal

Jaga kesehatan secara umum, nyanyi tidak akan prima ketika sedang tidak sehat. Stress mental dan fisik akan mengganggu performa vokal kita. Olahraga rutin membantu meredakan stress. Atur pola makan, idealnya hindari makanan yg terlalu asin, pedas, alkohol, kafein, gula, dsb. Perbanyak minum air putih. Hindari dehidrasi (7-8 gelas air sehari). Pita suara butuh cukup cairan agar tetap lentur. Hindari berlama-lama di lingkungan kering artifisial seperti ruangan AC, karena membuat tenggorokan cepat kering. Idealnya, anda jangan merokok. Rokok tidak baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru anda dan orang2 di sekitar anda. Hindari lingkungan berasap, seperti polusi udara di jalan, bar yg penuh asap, dsb. Biasakan pemanasan vokal sebelum nyanyi (humming, lip trills, dsb). Umumnya 7-10 menit minimal. Hindari nyanyi di range lagu yang terlalu tinggi sehingga anda harus memaksa atau berteriak. Kurangi penggunaan suara beberapa jam sebelum konser. Istirahatkan vokal kita, simpan untuk nanti. Jangan berteriak2, kurangi tertawa terlalu keras, batuk dan berdaham terlalu kuat, jika perlu lakukan sehalus mungkin. Dengarkan tubuhmu khususnya suaramu, jika capek, istirahatlah. Oleh: Indra Aziz
Read MoreMenjaga Kesehatan Vokal

Perbedaan Fasetto dengan Head Voice

Salah satu pertanyaan yang sering saya temui adalah mengenai falsetto dan head voice. Dalam artikel ini kita gunakan yang paling umum yaitu dikenal ada chest voice register (tengah-rendah) dan head voice (tinggi). Penamaan register tsb berdasarkan pusat resonansi di tubuh kita saat kita menyanyi. Saat menyanyi nada tinggi, resonansi berpusat di kepala (head voice), rongga hidung. Sedangkan saat menyanyikan nada rendah resonansi di dada (chest voice), dan rongga mulut. Nah sebetulnya ada lagi register di antara keduanya, yaitu mixed register, atau pencampuran antara chest dan head voice. Falsetto adalah suara yang dinyanyikan dalam wilayah head voice, tetapi dengan efek desahan, karena kedua pita suara terpisahkan. Sedangkan head voice yang murni pita suara masih menutup seperti saat kita menyanyikan chest voice, sehingga dalam nada tinggi head voice, masih memiliki kualitas chest voice, oleh karenanya head voice murni bisa “blending” dengan chest voice.Demikian penjelasan mengenai perbedaan falsetto dan head voice. Jika anda memiliki pertanyaan lanjutan, silahkan posting di forum situs ini untuk kita diskusikan lebih jauh. Oleh: Indra Aziz
Read MorePerbedaan Fasetto dengan Head Voice

Mengambil Nafas dari Hidung atau Mulut?

Banyak penyanyi bertanya, “mana yang benar? Mengambil nafas dari hidung atau dari mulut?” saya menjawab, keduanya benar. Berikut ini penjelasannya. Masing-masing metode memiliki sisi baik dan buruk tetapi keduanya bisa dilakukan saat bernyanyi. Sebetulnya, hidung lebih cocok untuk mengambil nafas karena hidung dilengkapi dengan “saringan” berupa bulu halus dan lendir. Selain itu, keuntungan mengambil nafas dari hidung adalah hal ini dapat membantu melembabkan pita suara. Hal ini penting ketika kita bernyanyi di dalam ruangan yang ber-AC yang cenderung membuat kering mulut dan tenggorokan. Namun sisi buruk dari metode ini adalah jalur rongga hidung yang lebih sempit dari rongga mulut, dan yang paling mengganggu adalah jika kita sudah terbiasa mengambil nafas dari hidung lalu hidung kita tiba-tiba mampet, atau kita terserang flu, maka hal ini menjadi masalah karena hidung tersumbat. Di sisi lain, mengambil nafas dari mulut akan membuat mulut dan tenggorokan anda cepat kering, tetapi rongga mulut yang besar memungkinkan kita untuk mengambil udara lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Bagusnya lagi, anda tidak perlu khawatir akan masalah hidung mampet dan sebagainya. Faktor lain yang berpengaruh kepada pemilihan metode di atas, adalah faktor lirik yang akan dinyanyikan. Misalnya anda akan menyanyikan kata “Aku” yang dimulai dengan huruf “A” dan posisi mulut terbuka, maka tentu lebih nyaman untuk mengambil nafas dari mulut karena posisi mulut siap untuk segera mengucap setelah itu. Sedangkan untuk contohnya kata “My love” yang dimulai dengan huruf “M” dengan posisi bibir tertutup rapat, maka lebih enak mengambil nafas dari hidung karena mulut tertutup untuk siap menyanyikan lirik tsb. Banyak pelatih vokal menganjurkan, untuk membiasakan mengambil nafas dari hidung dan dari mulut, dan dari keduanya secara bersamaan. Maksud dari bersamaan adalah kita mengambil nafas dari hidung, tetapi mulut kita terbuka sedikit untuk membuka jalan yang lebih luas, tetapi cukup membuka sedikit saja. Oleh: Indra Aziz
Read MoreMengambil Nafas dari Hidung atau Mulut?

Latihan Vokal

Teknik vokal itu penting dan akan sangat membantu kita sebagai penyanyitapi kadang belajar teknik bisa malah menghambat. lho? Bagaimana bisa? Kalau kt belajar teknik tp latihan hanya setengah2, teknik akan jadi teori saja dan teori itu membuat kita jadi mikir ketika bernyanyi. Teknik bernyanyi (dan alat musik lainnya) harus dilatih secara rutin berulang2, kenapa? Karena kita ingin yang mengingat teknik bukan lagi dikepala, tetapi otot yg kita gunakan dalam membuat musik. Misalnya, kita ingin latihan pernafasan diafragma, kita tahu teorinya, tapi tidak kita latih. Akhirnya teori hanya terus di kepala, akibatnya? Akibatnya kita nyanyinya jadi mikir, kita tidak fokus di performance, tidak fokus di lirik dan ekspresi, malah fokus di teknik pernafasan. Dengan latihan dan pengulangan kita bisa meng-install teknik di tubuh kita, di diafragma, di tenggorokan, dsb. Jadi kepala kita bebas! Penyanyi2 yg terlatih misalnya penyanyi klasik, dgn teknik yg sangat tinggi, harus menjaga terus tekniknya, posturnya, nafasnya, dll. Mari kita ambil contoh Luciano Pavarotti, penyanyi legendaris yg hebat. Coba anda cek penampilan Pavarotti di YouTube, analisa. Apakah Pavarotti terlihat memikirkan pernafasan, postur dll? Ataukah ia sedang bercerita dgn suaranya? Ambil contoh lain, Michael Jackson, apakah dia terlihat mikir dalam performancenya? Tentu tidak, karena semua latihan vokal yg MJ latih bersama pelatihnya (Seth Riggs) sudah melekat di tubuhnya. Intinya, ketika kita belajar teknik bernyanyi yg baik, akan menjadi bumerang jika tidak kita latih karena kita malah akan jadi mikir, dan mikir itu bisa menghambat proses ekspresi dan performance. Selamat berlatih! oleh: Indra Aziz
Read MoreLatihan Vokal

Kamis, 28 Maret 2013

Lagu penghantar tidur versinya Depapepe

Berikut adalah instrument yang sering saya  dengarkan sebelum tidur.hehe
Instrument ini diambil dari beberapa albumnya Depapepe yang antara lain dari album Depafuyu, Let's Go, Do!, Depapepe Plays The Classics, dan Sky! Sky! Sky!
Silahkan klik download jika ingin menambahkan ke daftar putar malam ini, :)
Enjoy... :)

DOWNLOAD
Read MoreLagu penghantar tidur versinya Depapepe

Senin, 25 Maret 2013

R.I.P


Selamat tinggal
Tidur yang lelap
Mimpi yang  indah
Selamat jalan...

Keluarga besar UKM Seni Musik El Fata STAIN Pekalongan turut berduka cita atas kepergian Nur Ayu Kuspartina,
Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, Amiin

We love You my brother You’ll always in my heart
Even now and forever We’ll always one blood
Hope God give You heaven, may God be with You
Read MoreR.I.P

Jumat, 22 Maret 2013

Konser Perdana UKM Seni Musik El Fata STAIN Pekalongan

Salam Hangat Pecinta musik Indonesia,
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, atas segala nikmat yang telah diberikan sehingga terselenggaralah sebuah Konser Perdana UKM MUSIK EL FATA STAIN Pekalongan yang bertajuk "Indonesia Mutumanikam". Konser ini diselenggarakan pada tanggal 09 Maret 2013 kemarin, tepat pada peringatan Hari Musik Nasional.
Acara yang dihadiri tak kurang dari 400 partisipant dari berbagai wilayah yang tergabung dalam IMC (Indonesian Moeslem Choir) itu dimulai pukul 20.00 WIB. Beberapa wakil dari UIN Sunan Kalijaga, STAIN Salatiga, STIENU Jepara, STAIN Kudus, IAIN Walisongo Semarang, IAIN Syekh Nur Jati Cirebon pun turut berpartisipasi memeriahkan acara ini. Sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini, Pimpinan Produksi KP "Indonesia Mutumanikam", Muhammad Muchzidin memberikan satu penjelasan bahwa Mutumanikam adalah sebuah permata yang indah yang mana sama halnya dengan keindahan budaya Indonesia dalam hal seni musik, demikian pula dengan konser tersebut bahwa kami berharap dengan konser ini kami bisa memberikan keindahan dalam menyajikan beberapa  musik yang kami bawakan, antara lain Paduan Suara Mahasiswa, Marawis dan Band, ujar mahasiswa semester 4 ketika ditemui di Graha STAIN Pekalongan.
Dipimpin oleh conductor Fatkhul Mukmin, Paduan Suara Mahasiswa El Fata membawakan 7 buah lagu, diantaranya  yang bertajuk  lagu nasional yaitu Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa dan Syukur, kemudian Rindu Rasul yang bertajuk religi karangan dari Taufiq Ismail. Pada sesi selanjutnya diwarnai dengan lagu daerah Bungong Jeumpa dan Manuk Dadali, kemudian yang terakhir untuk menutup penampilan dari Paduan Suara dibawakanlah lagu pop karangan Ahmad Dhani yaitu Hadapi Dengan Senyuman.
Dari pecinta musik Timur Tengah Heru Darmawan dkk seperti biasa memberikan identitas dari El Fata dengan membawakan 2 buah lagu yang beraroma Marawis dengan di iringi tarian Zapin oleh saudara Musa Abdillah beserta pasangan tariannya Nurul Arozah.
Kemudian dari penampilan Band membawakan satu  buah lagu legend karangan Gombloh "Kebyar-Kebyar" dan satu buah lagu karangan Eross Candra (S07) "Bendera". Penampilan ini digarap oleh Amril Mutho'i (vocal), Anik  Septiana (vocal), M. Jamal (Guitar), Huda (Bass), dan M.Rachman (Drum).
Dan satu lagi dengan mengusung musik Rap/HipHop Khoirul Anam beserta Najib A.N turut memberikan sentuhan pada malam Konser Perdana dengan membawakan satu buah lagu dari M. Iqbal a.k.a 8 Ball yang berjudul "Untuk Semua Itu". Lagu ini didedikasikan kepada Orang Tua Wali anggota El Fata yang hadir dalam acara tersebut, ujar Khoirul Anam.
Tepat pukul  22.15 WIB  acara ini selesai  dan ditutup oleh penampilan seluruh anggota UKM MUSIK EL FATA STAIN Pekalongan dengan menyanyikan lagu Merah Putih karangan Gombloh.

-El Fata Management & Crew mengucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat-
Read MoreKonser Perdana UKM Seni Musik El Fata STAIN Pekalongan