Sabtu, 30 Maret 2013
Latihan Vokal
Teknik vokal itu penting dan akan sangat membantu kita sebagai penyanyitapi kadang belajar teknik bisa malah menghambat. lho? Bagaimana bisa? Kalau kt belajar teknik tp latihan hanya setengah2, teknik akan jadi teori saja dan teori itu membuat kita jadi mikir ketika bernyanyi. Teknik bernyanyi (dan alat musik lainnya) harus dilatih secara rutin berulang2, kenapa? Karena kita ingin yang mengingat teknik bukan lagi dikepala, tetapi otot yg kita gunakan dalam membuat musik. Misalnya, kita ingin latihan pernafasan diafragma, kita tahu teorinya, tapi tidak kita latih. Akhirnya teori hanya terus di kepala, akibatnya? Akibatnya kita nyanyinya jadi mikir, kita tidak fokus di performance, tidak fokus di lirik dan ekspresi, malah fokus di teknik pernafasan. Dengan latihan dan pengulangan kita bisa meng-install teknik di tubuh kita, di diafragma, di tenggorokan, dsb. Jadi kepala kita bebas! Penyanyi2 yg terlatih misalnya penyanyi klasik, dgn teknik yg sangat tinggi, harus menjaga terus tekniknya, posturnya, nafasnya, dll. Mari kita ambil contoh Luciano Pavarotti, penyanyi legendaris yg hebat. Coba anda cek penampilan Pavarotti di YouTube, analisa. Apakah Pavarotti terlihat memikirkan pernafasan, postur dll? Ataukah ia sedang bercerita dgn suaranya? Ambil contoh lain, Michael Jackson, apakah dia terlihat mikir dalam performancenya? Tentu tidak, karena semua latihan vokal yg MJ latih bersama pelatihnya (Seth Riggs) sudah melekat di tubuhnya. Intinya, ketika kita belajar teknik bernyanyi yg baik, akan menjadi bumerang jika tidak kita latih karena kita malah akan jadi mikir, dan mikir itu bisa menghambat proses ekspresi dan performance. Selamat berlatih!
oleh: Indra Aziz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar